BEIJING - Sabtu pagi warga Beijing, China dikejutkan dengan warna langit mereka yang tiba-tiba berubah warna menjadi oranye. Hal ini disebabkan oleh badai pasir yang kuat melanda China pada tahun ini.
![[langitorange.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGVbSmS29M383RgR80Duw5OqmQmFBpmiaO_1p5EA71LxKC_aITM10Wby4aK2nqr6b1h7ckfGbXnZEixJUfIe25xHv9GnvUVLpz3BQA5IFVlRT9xPPtPbTIm34iYJUEH4QaMYAcM16IiK6V/s1600/langitorange.jpg)
Langit Beijing yang tadinya cerah berubah gelap dan berwarna oranye akibat pasir yang memenuhi Ibukota China tersebut. Di Tiananmen Square, warga terpaksa menutup wajah mereka dengan masker akibat pasir yang menganggu pernapasan mereka. Dinas Pengawas Cuaca Beijing menyatakan kondisi cuaca saat ini amat berbahaya untuk dihirup.
"Kualitas udara saat ini amat buruk untuk kesehatan," peringatan dari Dinas Pengawas Cuaca Beijing. Pemerintah Chinan memperingatkan warganya untuk menutup pintu serta jendela rumah mereka agar tidak terkontaminasi dengan badai pasir yang melanda saat ini.
Wilayah gurun China saat ini memang meluas, hal ini disebabkan gundulnya hutan di China, ladang ternak yang berlebihan dan tingkat kekeringan yang tinggi. Perpindahan volume pasir yang makin meninggi memicu badai pasir yang dapat mencakup jarak setara wilayah barat Amerika Serikat. Demikian diberitakan Associated Press, Sabtu (20/3/2010).
Akademi Sain China memperkirakan jika jumlah badai pasir di negeri tirai bambu tersebut saat ini telah meningkat sebanyak enam kali lipat selama 50 tahun terakhir. Kondisi menyebabkan China dilanda belasan badai pasir dalam waktu satu tahun.
Sementara akibat serangan badai pasir hari ini, beberapa penerbangan di Bandara Beijing mengalami penundaan. Namun setelah beberapa saat kemudian pesawat dari salah satu bandara tersibuk di dunia tersebut dalam kembali mengudara.
Guna mengatasi meningkatnya ancaman badai pasir, Pemerintah China mulai menanam ribuan hektar pepohonan untuk mencegah perluasan gurun di wilayah Utara dan Barat China. Namun para ahli memperkirakan jika upaya ini akan memakan waktu puluhan tahun agar rampung.
sumber: http://anehunikgokil.blogspot.com/2010/03/langit-beijing-berubah-menjadi-oranye.html
Langit Beijing yang tadinya cerah berubah gelap dan berwarna oranye akibat pasir yang memenuhi Ibukota China tersebut. Di Tiananmen Square, warga terpaksa menutup wajah mereka dengan masker akibat pasir yang menganggu pernapasan mereka. Dinas Pengawas Cuaca Beijing menyatakan kondisi cuaca saat ini amat berbahaya untuk dihirup.
"Kualitas udara saat ini amat buruk untuk kesehatan," peringatan dari Dinas Pengawas Cuaca Beijing. Pemerintah Chinan memperingatkan warganya untuk menutup pintu serta jendela rumah mereka agar tidak terkontaminasi dengan badai pasir yang melanda saat ini.
Wilayah gurun China saat ini memang meluas, hal ini disebabkan gundulnya hutan di China, ladang ternak yang berlebihan dan tingkat kekeringan yang tinggi. Perpindahan volume pasir yang makin meninggi memicu badai pasir yang dapat mencakup jarak setara wilayah barat Amerika Serikat. Demikian diberitakan Associated Press, Sabtu (20/3/2010).
Akademi Sain China memperkirakan jika jumlah badai pasir di negeri tirai bambu tersebut saat ini telah meningkat sebanyak enam kali lipat selama 50 tahun terakhir. Kondisi menyebabkan China dilanda belasan badai pasir dalam waktu satu tahun.
Sementara akibat serangan badai pasir hari ini, beberapa penerbangan di Bandara Beijing mengalami penundaan. Namun setelah beberapa saat kemudian pesawat dari salah satu bandara tersibuk di dunia tersebut dalam kembali mengudara.
Guna mengatasi meningkatnya ancaman badai pasir, Pemerintah China mulai menanam ribuan hektar pepohonan untuk mencegah perluasan gurun di wilayah Utara dan Barat China. Namun para ahli memperkirakan jika upaya ini akan memakan waktu puluhan tahun agar rampung.
sumber: http://anehunikgokil.blogspot.com/2010/03/langit-beijing-berubah-menjadi-oranye.html
0 komentar:
Posting Komentar
Selamat Berkomentar :)