Kamis, 22 April 2010

Tasmanian Devil

cegah satwa punah satwa Tasmania Devil



Setan Tasmania (Sarcophilus harrisii), juga disebut dalam bahasa Inggris "Tasmanian Devil" adalah seekor binatang marsupialia karnivora yang kini hanya terdapat di negara bagian pulau Tasmania di Australia. Setan Tasmania adalah satu-satunya anggota genus Sarcophilus yang masih hidup. Ukuran binatang ini sama dengan seekor anjing kecil, tetapi badannya kekar dan berotot. Setan Tasmania adalah marsupialia karnivora terbesar di dunia. Binatang ini dicirikan oleh warna bulunya yang hitam, baunya yang kuat bila sedang ketakutan, suaranya yang sangat keras dan mengganggu, dan sifatnya yang berbahaya bila sedang mengasuh anak-anaknya. Setan Tasmania dikenal sebagai binatang pemburu dan memakan sisa-sisa binatang lain. Meskipun biasanya hidup soliter, kadang-kadang ia makan bersama dengan Setan Tasmania lainnya.


http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/resources/ofstedal/couper/devil.jpg/medium.jpg


Setan Tasmania menjadi musnah di daratan benua Australia sekitar 400 tahun sebelum Pemukiman bangsa Eropa pada 1788. Karena dianggap sebagai ancaman terhadap ternak sapi di Tasmania, Setan Tasmania diburu hingga 1941, ketika mereka secara resmi dilindungi. Sejak akhir 1990-an penyakit tumor muka Setan Tasmania telah mengurangi populasinya secara drastis dan kini mengancam kebertahanan spesies ini yang kemungkinan segera akan dimasukkan dalam daftar binatang yang terancam punah. Saat ini berbagai program dilakukan oleh pemerintah Tasmania untuk mengurangi dampak penyakit ini.




http://farm1.static.flickr.com/125/398925241_aabb266df5_o.jpg

Hewan khas Pulau Tasmania, Tasmanian Devil (Sarcophilus Harrisii) terkena wabah tumor. Tumor adalahg penyakit yang membuat sel tubuh berkembang tidak normal. Menurut pemberitaan langsung Tim Cegah Satwa Punah,


http://i.telegraph.co.uk/telegraph/multimedia/archive/01004/tasmanian-devil_1004564i.jpg



cegah satwa punah satwa Tasmania Devil


Tumor mulai menyerang mulut Tasmania Devil, sehingga ia tidak bisa makan dan mati kelaparan. Saat ini, tinggal sekitar 20.000 ekor satwa Tasmania Devil yg tersisa.


Hasil penelitian Tim Cegah Satwa Punah, Tumor menular dengan cepat melalui gigitan. Padahal, Satwa Tasmania Devil sering menggigit temannya saat berebut makanan, bermain, atau berkembang biak.


Untuk menyelamatkan Satwa Tasmania Devil, mereka yang sehat diambil dari Pulau tasmania dan dirawat di kebun binatang. Tasmania Devil terus tinggal di kebun binatang hingga tidak ada wabah penyakit. Saat ini, 48 ekor Satwa Tasmania Devil sudah tinggal di kebun binatang. Bahkan, 4 ekor satwa Tasmania Devil dilahirkan di Currumbin Wildlife Sanctuary, Queensland.


Para ahli Cegah Satwa Punah dan ilmuwan msh melakukan usaha penyelamatan terus dilakukan. Oleh karena itu mari kita dukung kampanye Cegah Satwa Punah - selamatkan satwa satwa di Indonesia Bumi tercinta.


Tasmania Devil Terancam Punah



http://www.kompas.com/data/photo/2008/07/15/222513p.jpg


Tasmanian Devil (Sarcophilus harrisii), agresif saat gelap.


— Setan tasmania (Tasmanian devil), salah satu spesies asli yang menjadi ciri khas Australia dan marsupial karnivora terbesar yang bertahan hidup, akan dimasukkan ke dalam daftar hewan yang terancam punah, demikian pengumuman Menteri Lingkungan Hidup Peter Garret, Jumat.


Sebelumnya, setan tasmania dimasukkan ke dalam daftar hewan yang rentan. Garret mengatakan dalam satu pernyataan pada Jumat bahwa peningkatan daftar itu berarti spesies tersebut terus menghadapi ancaman dan populasinya terus merosot, tetapi hewan itu kini akan mendapatkan perlindungan yang lebih besar berdasarkan hukum lingkungan hidup nasional Australia.


http://img1.photographersdirect.com/img/2658/wm/pd867775.jpg


"Keputusan saya untuk menaikkan daftar setan tasmania dilandasi atas saran dari Komite Ilmu Pengetahuan Spesies Terancam, yang mendaftarkan penyakit tumor muka setan sebagai ancaman utama terhadap hewan tersebut," kata Garret sebagaimana dilaporkan kantor berita China, Xinhua.

Garret mengatakan, "Penyakit ini telah mengakibatkan kemerosotan sebanyak 70 persen populasi setan tasmania sejak penyakit itu pertama kali ditemukan pada 1996."

"Ini akan membantu penelitian mengenai penyebaran penyakit dan perawatan, dan akan mendukung populasi hewan liar dan peliharaan," katanya.

Setan tasmania (Sarcophilus harrisii) juga disebut dalam bahasa Inggris Tasmanian devil adalah binatang marsupial karnivora yang kini hanya terdapat di negara bagian pulau Tasmania di Australia.

Setan Tasmania adalah satu-satunya anggota keluarga Sarcophilus yang masih hidup. Ukuran binatang itu sama dengan tubuh anjing kecil, tetapi badannya kekar dan berotot.

Binatang tersebut dicirikan oleh warna bulunya yang hitam, baunya yang kuat bila sedang ketakutan, suaranya yang sangat keras dan mengganggu, dan sifatnya yang berbahaya bila sedang mengasuh anak-anaknya.

Setan tasmania dikenal sebagai binatang pemburu dan memakan sisa-sisa binatang lain. Meskipun biasanya hidup soliter, kadang-kadang hewan itu makan bersama dengan setan tasmania lain.

Setan tasmania menjadi musnah di daratan benua Australia sekitar 400 tahun sebelum permukiman bangsa Eropa pada 1788.


http://www.dkimages.com/discover/previews/879/40019833.JPG


Karena dianggap sebagai ancaman terhadap ternak sapi di Tasmania, setan tasmania diburu hingga 1941, ketika hewan tersebut secara resmi dilindungi.

Sejak akhir 1990-an penyakit tumor muka setan tasmania telah mengurangi populasinya secara drastis dan kini mengancam kelangsungan hidup spesies tersebut.

Saat ini berbagai program dilakukan oleh Pemerintah Tasmania untuk mengurangi dampak penyakit itu.

Menurut Wikipedia Naturalis George Harris yang menulis deskripsi pertama yang diterbitkan tentang setan tasmania pada 1807, dan menamainya Didelphis ursina. Pada 1838, nama binatang itu diganti menjadi Dasyurus laniarius oleh Richard Owen, dan belakangan dipindahkan ke genus Sarcophilus pada 1841 dan dinamai Sarcophilus harrisii, atau "Pencinta daging Harris," oleh Pierre Boitard.

Revisi yang belakangan dari taksonomi setan tersebut, yang diterbitkan pada 1987, berusaha mengubah nama spesiesnya menjadi Sarcophilus laniarius berdasarkan catatan-catatan fosil di daratan utama Australia yang menunjukkan hanya beberapa ekor.

Namun, upaya itu tidak diterima oleh komunitas taksonomi pada umumnya dan nama S harrisii tetap dipertahankan, sementara S laniarius dipindahkan ke spesies fosilnya.




Related Posts by Categories









0 komentar:

Posting Komentar

Selamat Berkomentar :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...